KISAH SUNAN GRESIK (Syech Maulana
Malik Ibrahim)
Segala Puji
Milik Allah atas segala karunia-Nya kepada kita semua, segala kenikmatan yang
tidak akan pernah kita sanggup untuk membalasnya, bahkan pun jika seluruh ‘amal
kebajikan manusia sejak Nabi Adam hingga akhir zaman dikumpulkan, tidak akan
ada nilainya dibanding setetes nikmat yang Allah turunkan ke muka bumi. Diblog
ini saya akan menceritakan sedikit cuplikan kisah Nabi Ismail a.s, semoga
kisah-kisah beliau dapat menjadikan kita semua yang membacanya menjadi pribadi
yang lebih baik lagi. Amin.
Maulana Malik
Ibrahim yang tertua. Sunan Ampel anak Maulana Malik Ibrahim. Sunan Giri adalah
keponakan Maulana Malik Ibrahim yang berarti juga sepupu Sunan Ampel. Sunan
Bonang dan Sunan Drajad adalah anak Sunan Ampel. Sunan Kalijaga merupakan
sahabat sekaligus murid Sunan Bonang. Sunan Muria anak Sunan Kalijaga. Sunan
Kudus murid Sunan Kalijaga. Sunan Gunung Jati adalah sahabat para Sunan lain,
kecuali Maulana Malik Ibrahim yang lebih dahulu meninggal. Maulana Malik
Ibrahim, atau Makdum Ibrahim As-Samarkandy diperkirakan lahir di Samarkand,
Asia Tengah, pada paruh awal abad 14. Babad Tanah Jawi versi Meinsma
menyebutnya Asmarakandi, mengikuti pengucapan lidah Jawa terhadap
As-Samarkandy, berubah menjadi Asmarakandi. Maulana Malik Ibrahim kadang juga
disebut sebagai Syekh Magribi. Sebagian rakyat malah menyebutnya Kakek Bantal.
Ia bersaudara dengan Maulana Ishak, ulama terkenal di Samudra Pasai, sekaligus
ayah dari Sunan Giri (Raden Paku). Ibrahim dan Ishak adalah anak dari seorang
ulama Persia, bernama Maulana Jumadil Kubro, yang menetap di Samarkand. Maulana
Jumadil Kubro diyakini sebagai keturunan ke-10 dari Syayidina Husein, cucu Nabi
Muhammad saw.
Salah
satu penyiar islam ditanah jawa adalah Sunan Gresik atau Maulana malik ibrahim,
Sunan gresik dikenal sebagai sunan yang tua, karena beliu ayah dari sunan
Ampel, Sunan gresik diperkiraka lahir pada abad ke-14, dan juga diyakinkan
terlahir dari negara timur tengah, kedatangan Sunan gresik atau Maulana malik
ibrahim, melalui perjalanan laut dan dengan cara menjadi pedagang timur tengah,
sehingga beliu menyebarkan islam ditanah Jawa tidak lain dengan cara berdagang,
sekaligus dia dapat mengobati orang sakit, sehingga nama beliu cepat terkenal,
dia juga mendirikan pondok untuk belajar agama. Karena kearifan serta budi
pekerti yang baik, wafatnya beliu dimakamkan didesa Gapuro Gresik Jawa timur,
dan sampai saat ini tempatnya masih dikeramatkan oleh sebagian muslim jawa, tak
jarang tiap harinya banyak orang datang ziaroh dan ingin tahu sejarahnya,
perjuangannya.
Akhirnya saya sebagai
penulis hanya bermohon kepada Allah swt, semoga dijadikan bagian dari bangunan
dakwah yang kelak akan mengantarkan Islam kembali menjadi Ustadziatul’alam,
Kebenaran itu hanya datang dari Allah, maka jangan sekali-kali kita ragu untuk
mengambilnya sedang yang salah adalah datang dari diri penulis pribadi.
untuk kisah selanjutnya silahkan klik disini
Terimakasih gan atas infonya yang bermanfaat ini, visit balik ya http://shalat-sunah-awwabin.blogspot.com/
BalasHapus